fbpx
Waspada! Paparan Sinar Ultraviolet Matahari Bisa Merusak Aplikasi Waterproofing
unsplash/jelena lapina

Waspada! Paparan Sinar Ultraviolet Matahari Bisa Merusak Aplikasi Waterproofing

Ada baiknya selalu waspada terhadap paparan sinar ultraviolet matahari yang bisa merusak aplikasi waterproofing.

Aplikasi waterproofing diperlukan terhadap bangunan, guna mencegah kebocoran atap dan dinding dari hujan.

Namun banyak yang belum neyadari, bahwa paparan sinar ultraviolet matahari, juga bisa merusak aplikasi waterproofing.

Terdapat berbagi macam jenis waterproofing, baik berdasarkan bahan kandungan atau material, maupun metode aplikasi.

Dibalik sejumlah keunggulan aplikasi waterproofing terhadap air hujan, terdapat sejumlah kelemahan terhadap paparan sinar ultraviolet matahari.

Diambil dari berbagai sumber, di bawah ini akan dijelaskan singkat mengapa paparan sinar ultraviolet matahari bisa merusak aplikasi waterproofing.

Jenis Waterproof Coating merupakan aplikasi yang paling praktis dan bisa menekan biaya.

Waterproof Coating menggunakan metode melapiskan permukaan dak, genteng, maupun dinding luar bangunan.

Meski mampu menangkal air hujan yang masuk, namun waterproofing jenis ini rentan terhadap sinar ultrviolet.

Panas matahari bisa mengakibatkan pemuaian, sedangkan di malam hari lapisan waterproofing rentan penyusutan.

Hal itu dapat disebut sebagai kejutan thermal, sehingga bisa menurunkan struktur atap bangunan.

Sinar ultraviolet mampu menembus dan mengubah susunan kimia dari bahan lapisan waterproofing.

Panas matahari mempercepat kerusakan tersebut dan seiring berjalan nya waktu, atap ataupun dinding bangunan mulai retak dan mengelupas.

Retakan akan semakin meluas, akibatnya air mudah meresap masuk dan timbul kelembapan terutama saat musim hujan.

Bahan Polyurethane memang menjadi salah satu material andalan dalam Waterproofing Coating.

Polyurethane berbahan organik, namun mudah mengeras saat terkena udara dingin dan merosot saat terkena udara panas.

Selain itu, lapisan Polyurethane juga mudah hilang kelenturan akibat penuaan berdasarkan waktu.

Saat Polyurethane rusak, timbul keretakan, belahan, hingga pengapuran.

Debu dan kotoran pun dengan mudah bisa masuk ke dalam retak atap dak maupun dinding bangunan.

Waterproofing berbahan Bitumen atau Aspal pun memiliki kelemahan yang harus diwaspadai.

Aspal terbentuk dari berbagai partikel kimia, salah satunya yakni tar.

Di bawah paparan radiasi sinar ultraviolet, tar mudah meleleh, lalu menjadi rapuh.

Akibatnya, timbul berbagai retakan kecil yang muncul di dalamnya.

Radiasi ultaviolet mampu merusak lapisan hingga kandungan Waterproofing Aspal, karena reaksi oksigen bercampur dengan hidrokarbon.

Zat berminyak yang menutupi lapisan aspal tersebut, menguap lalu menjadi kering dan akhirnya timbul retak terhadap bangunan.

Adapun Waterproofing Membran yang terkesan kuat, juga tak luput dari kerusakan akibat paparan sinar ultraviolet matahari.

Sinar ultraviolet menyebabkan kerusakan ikatan molekul yang terdapat dalam plastik membran.

Ikatan molekul yang pecah akibat sinar ultraviolet, mengindikasikan penurunan kualitas produk hingga timbul degradasi.

Meski sudah ada metode penangkalnya, namun biaya yang dikeluarkan bisa lebih mahal, serta aplikasi yang lebih rumit.

Maka disarankan untuk waspada terhadap paparan sinar ultraviolet matahari yang bisa merusak aplikasi waterproofing.

Itulah tadi penjelasan berbagai jenis waterproofing terhadap paparan sinar ultraviolet matahari.

Namun ada satu jenis waterproofing yang memiliki keunggulan untuk lebih tahan dalam jangka waktu lebih panjang.

Penasaran? Nantikan di artikel berikutnya.

Leave a Reply

×